Berhenti Merokok: Mengatasi Desakan Kekambuhan

Diposting oleh Unknown on Rabu, 20 Februari 2013


Ketika Anda merokok, tubuh Anda terpapar nikotin, suatu zat yang sangat adiktif. Semakin lama tubuh terkena nikotin, semakin sulit bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik tanpa zat tersebut. Inilah alasan mengapa orang-orang yang merokok, terutama mereka yang telah merokok lama, mungkin merasa sulit untuk berhenti merokok. Mereka telah jadi kecanduan nikotin, dan mereka akan butuhkan waktu lebih lama hanya untuk membersihkan tubuh mereka dari nikotin. 
Jadi, meskipun mereka telah berhenti merokok, mereka masih dihadapkan dengan desakan untuk kambuh dan merokok lagi. Ini lazim dikenal sebagai nicotine withdrawal urge (desakan untuk kembali ke nikotin).
Gejala-gejala penarikan-diri ini mungkin muncul dalam bentuk-bentuk berbeda, dan memiliki efek-efek berbeda pada orang-orang berbeda. Sebagian desakan bisa berwujud berikut ini:
  • Susah tidur
  • Selalu gugup dan gelisah
  • Tidak bisa berkonsentrasi
  • Merasa tertekan
  • Merasa jengkel/tersinggung
  • Merasakan desakan untuk menyalakan rokok
  • Rasa lapar meningkat dan perlu makan
Dengan demikian, sebelum Anda akhirnya berhenti merokok, Anda harus lebih dulu tau cara melawan gejala-gejala kekambuhan ini, karena jika tidak, anda mungkin harus mengulang prosesnya dari awal.

Mulailah dengan mengetahui desakan-desakan yang mungkin Anda alami begitu Anda akhirnya berhenti merokok. Dengan demikian, Anda akan tau bagaimana mengelolanya dengan baik ketika desakan itu akhirnya muncul. Ada beberapa produk yang dapat membantu Anda mengurangi keterpaparan Anda terhadap nikotin. Ada permen-karet dan koyo nikotin yang tersedia di pasar untuk memenuhi kebutuhan Anda terhadap nikotin tanpa perlu merokok. Namun, jika Anda memilih untuk membeli produk ini, Anda harus menyadari bahwa pada akhirnya Anda tetap akan harus berhenti menggunakannya karena anda ingin tubuh anda bersih dari nikotin.
Ada juga obat dan obat resep yang bisa membantu Anda mengatasi depresi setelah Anda berhenti merokok. Kadang-kadang, obat-obat ini juga dapat membantu mengatasi gejala-gejala kekambuhan lain selain depresi. Namun, sebelum Anda meminum obat-obat ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda dulu sehingga Anda akan dibimbing dengan benar.
Desakan-desakan kekambuhan ini bisa datang dan pergi sepanjang hari. Anda hanya perlu menunggunya sampai desakannya berlalu. Anda harus berjuang keras untuk tidak merokok meskipun desakan-desakan itu sangat kuat. Setelah beberapa kali mampu melawan desakan untuk merokok, Anda akan rasakan bahwa desakan-desakan itu akan menjadi kurang kuat, dan Anda akan merasa lebih mudah untuk mengalahkan kecenderungan itu. Anda hanya harus tetap kuat karena tidak mudah untuk membersihkan nikotin dari tubuh Anda, dan pasti akan memerlukan waktu sebelum Anda benar-benar bersih dari nikotin. Jadi, sambil Anda menunggu, Anda harus tetap kuat, tegas, dan fokus. Berusahalah keras untuk tidak kambuh lagi; jika tidak, anda mungkin harus mengulang prosesnya dari awal, dan usaha-usaha Anda akan sia-sia. Lakukan yang terbaik untuk mengalihkan perhatian Anda kepada aktivitas-aktivitas yang lebih sehat sehingga Anda tidak akan sering berpikir untuk merokok. Ingatlah alasan Anda untuk berhenti merokok, dan pegang teguhlah itu. Proses yang perlu Anda lalui untuk berhenti merokok mungkin tidak mudah, tapi itu pantas dijalani.
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel Berhenti Merokok: Mengatasi Desakan Kekambuhan ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : http://dasyat2013.blogspot.com/2013/02/berhenti-merokok-mengatasi-desakan.html

Bookmark and Share

0 komentar... Baca dulu, baru komentar

Posting Komentar